Kalah untuk Pertama Kalinya, Bos Bayern Munchen Santai

Niko Kovac

Gilabola.com – Niko Kovac mengaku tetap tenang setelah menelan kekalahan pertama bersama Bayern Munchen musim ini, dan meminta semua pihak untuk tidak panik.

Dua gol Hertha Berlin sumbangan Vedad Ibisevic dan Ondrej Duda di Olympiastadion, Sabtu (29/9) dinihari WIB, membuat Die Roten harus pulang dengan tangan hampa.

Meski demikian, Bayern Munchen masih tetap bercokol di papan klasemen sementara Bundesliga, walau bisa disalip Borussia Dortmund atau Werder Bremen andai keduanya menang kontra lawan-lawan mereka.

Bayern Munchen Manfaatkan Peluang

Menanggapi kekalahan pertama Bayern Munchen musim ini, pelatih Niko Kovac mengaku kesal dengan jalannya permainan anak asuhnya. Tapi, ia juga meminta semua pihak untuk tenang.

“Bukan hanya tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang emas, tapi kami kebobolan dua gol yang harusnya bisa dihindari. Itu tidak boleh terjadi,” ujar Kovac.

“Gol kedua terjadi berdasarkan kesalahan taktik. Kesalahan-kesalahan bisa terjadi, tapi jika Anda melakukannya di pentas Bundesliga maka Anda akan dihukum,” tandasnya.

“Saya pikir, secara keseluruhan kami melakoni laga dengan baik. Namun, sulit untuk menilainya karena hasil yang diraih. Kami bermain padu dan mengontrol jalannya pertandingan, tapi tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada. [Kekalahan] sama sekali bukan masalah. Siapapun yang tahu, Bayern sadar bahwa kami tidak akan menyerah dengan mudah,” ujar Kovac.

Bagi Hertha Berlin, kemenangan ini bukan hanya membuat mereka berada di posisi kedua di papan klasemen sementara, tapi juga hentikan rekor tak bisa menang kontra Bayern Munchen dalam 14 pertandingan.

“Kami sangat puas dengan kemenangan ini dan performa tim. Di babak pertama kami bermain baik dan mengalirkan bola dengan apik dan mencetak gol di saat-saat yang tepat,” ujar pelatih Pal Dardai.

“Di babak kedua kami berjuang keras meraih kemenangan dan memberikan segalanya. Kami sukses meraup tiga poin hari ini. Ini menjadi hari yang bagus bagi kami,” tambahnya.